BudidayaIkan Gabus Dalam Drum Dapatkan link; Facebook; Twitter; Pinterest; Email; Aplikasi Lainnya; Agustus 24, 1976 Budidaya ikan gabus dalam drum. Halo dalovers pada video kali ini kita masih membahas tentang bisnis ikan gabus. Cara Cara Memulai Budidaya Ikan Gabus Haruan Di Kolam Terpal
Budidayaikan gabus dalam drum. Kepadatan 25 ekor per drum. Benih ukuran 9-10 cm dipelihara selama satu bulan.
Gabustoman merupakan jenis gabus yang berukuran tubuh besar, mencapai panjang 1 meter dengan berat 5 kg.Ikan gabus memiliki kepala berukuran besar dan agak gepeng mirip kepala ular (sehingga dinamai snakehead). Terdapat sisik-sisik besar di atas kepala. Tubuh berbentuk bulat gilig memanjang, seperti peluru kendali atau torpedo.
Kelebihanikan nila adalah dapat hidup di air tawar, payau, dan laut serta tahan terhadap penyakit . Untuk itu dalam Budidaya Ikan Nila agar dapat memperoleh hasil produksi yang tinggi maka, harus memperhatikan : 1. Pengelolan kualitas air 2. Manajemen perkolaman 3.
Ayobelajar mengelola bibit ikan dan unggas di Pusat Pembibitan Al-Rifdah di Semarang. Tertarik Bisnis Budidaya Ikan Gabus? Kunjungi Budidaya Bibit Ikan dan Unggas Al-Rifdah di Semarang - Kompasiana.com
nVA5d. Agrozine – Budidaya ikan air tawar kian menjadi peluang usaha yang menjanjikan. Selain ikan lele, mujair, dan patin, kamu dapat pula memilih ikan gabus yang tidak kalah populer dan banyak diminati di pasaran. Budidaya ikan gabus yang biasa dikembangkan dengan kolam terpal ataupun tanah, juga dapat dilakukan pada lahan yang tidak terlalu luas. Dalam artikel ini, kita akan mengenal lebih lanjut cara budidaya ikan gabus dengan memanfaatkan drum plastik yang mudah ditemui dan tergolong praktis. Untuk para pemula yang tertarik membudidayakan ikan air tawar, simak ulasannya! Persiapan Kolam Sebelum memulai budidaya ikan gabus, kamu perlu menyiapkan drum berwarna biru yang terbuat dari bahan plastik. Drum berbahan plastik ini tergolong lebih aman digunakan dibandingkan dengan yang terbuat dari besi, karena dikhawatirkan dapat membunuh ikan akibat karat atau bahan kimia lainnya. Drum plastik juga mudah ditemui dengan penggunaan yang tahan lama. Kamu dapat menggunakan drum yang berukuran diameter 60 cm dengan tinggi sekitar 90 cm. Ikutilah beberapa langkah di bawah ini untuk membuat kolam drum ikan gabus. Potonglah salah satu sisi drum plastik menjadi bukaan berbentuk persegi panjang. Untuk memudahkan pemotongan, kamu dapat menggunakan gerindra listrik. Buatlah saluran pembuangan pada dasar drum. Kamu dapat membuatnya dengan menggunakan satu buah keni dan pipa vertikal setinggi permukaan air kolam. Pastikan lubang di bagian dalam drum dibuat tertutup, sehingga benih ikan gabus tidak dapat masuk dalam saluran tersebut dan mati. Letakkan drum pada tempat dengan paparan sinar matahari yang cukup. Berikan pula penutup untuk kolam, untuk menghindari ikan gabus melompat keluar dari drum. Kamu dapat menggunakan jaring atau kawat ram sebagai penutup. Selain itu, kamu dapat memanfaatkan bekas sisi dinding drum yang telah dibuka dengan memberi lubang kecil dan memasangnya sebagai penutup kolam. Persiapan Air Kolam Pada dasarnya, ikan gabus tidak termasuk ikan yang rewel saat persiapan awal air kolam. Namun, kamu perlu menjaga kualitas air yang akan digunakan dalam budidaya ikan gabus. Isilah drum dengan air bersih yang berasal dari sumur. Bila menggunakan air ledeng, sebaiknya kamu endapkan terlebih dulu selama beberapa hari kemudian baru dimasukkan ke dalam drum plastik. Kamu juga dapat menambahkan sedikit pupuk dan probiotik pada tahap persiapan air kolam. Benih Ikan Gabus Ikan gabus tergolong memiliki pertumbuhan yang lambat dibandingkan dengan jenis ikan lainnya. Terdapat beberapa jenis ikan gabus yang dapat menjadi pilihan kamu untuk budidaya, antara lain Channa Gachua, Forest Snakehead, dan Great Snakehead. Pilihlah bibit ikan gabus yang berukuran cukup besar yakni dengan panjang sekitar 10-12 cm agar tidak terlalu lama menunggu waktu panen. Bibit gabus dengan ukuran ini biasanya telah berumur 3-4 bulan setelah menetas. Kepadatan Tebar Ikan Dalam padat tebar budidaya gabus dalam drum plastik, untuk proses pembesaran hingga siap konsumsi, kamu dapat mencoba dengan kepadatan akhir 15-20 ekor terlebih dulu. Kamu dapat melakukannya secara bertahap dengan pengurangan jumlah sedikit demi sedikit dari jumlah awal yang lebih banyak. Pemberian Pakan Ikan gabus idealnya diberikan pakan berupa pelet sebagai pakan harian. Gabus termasuk ikan yang rakus, lakukan pemberian pakan dengan frekuensi 3-5 kali dalam sehari. Pakan juga dapat diberikan sedikit demi sedikit sambil melihat respon ikan agar pakan tidak bersisa dan menjadi limbah pada drum. Selain pelet, kamu juga dapat memberikan cacing tanah atau sisa-sisa sayuran dapur dan buah-buahan sebagai pakannya untuk memacu pertumbuhan ikan. Pergantian Air Hal yang tidak kalah penting dalam budidaya ikan gabus yakni proses pergantian air pada drum. Karena volume air dalam drum yang terbatas, gantilah air secara berkala semisal seminggu sekali. Kamu juga dapat meminimalisir proses pergantian air dengan melihat perilaku ikan dalam drum. Jika ikan mengalami penurunan nafsu makan dan air terlihat pekat, hal ini memndakan waktu yang tepat untuk mengganti air dalam drum plastik. Nah, sekarang kita telah mengenal lebih lanjut cara budidaya ikan gabus dalam drum plastik. Selama satu bulan pertama, ikan dapat tumbuh dengan bobot 0,12 gram per hari. Untuk membuat ikan merasa lebih nyaman, letakkan tanaman air seperti eceng gondok atau kiambang yang berukuran kecil. Selain itu, guna mempermudah proses pemanenan, lapisi drum plastik bagian dalam dengan menggunakan jaring. rin
Cara ternak ikan gabus di drum dalam artikel ini terutama diperuntukkan bagi pemula. Sebagai langkah awal, siapkan drum untuk kolam ikan. Penting untuk diingat, pilih drum plastik dan hindari drum besi. Oleh karena karat besi atau bahan kimia lain yang bereaksi dengan besi dapat mencemari air, lalu meracuni dan membunuh ikan gabus. Cara Ternak Ikan Gabus Di Drum Dalam 6 Langkah1. Pembuatan Kolam2. Penutup Kolam Drum3. Air4. Benih5. Kepadatan Tebar6. Pakan ilustrasi ikan gabus Budidaya ikan perairan seperti ikan nila, mujair, mas, dan lele, kini tengah booming dan menjadi peluang usaha yang cukup menjanjikan. Begitu pula dengan ikan gabus. Walau belum populer seperti budidaya ikan lainnya, tapi gabus memiliki daya jual dan keuntungan yang tak kalah menarik. Permintaan masyarakat yang lumayan tinggi tidak seimbang dengan rendahnya stok pasar karena bergantung pada hasil tangkapan dari alam, bukan budidaya. Oleh karena itu harga jual makin tinggi, sehingga bisnis budidaya ikan gabus mempunyai potensi yang bagus dan menjadi bisnis tak kenal musim. Ternak ikan gabus konvensional umumnya memerlukan kolam dengan lahan yang luas. Namun seiring perkembangan zaman, banyak inovasi di berbagai bidang untuk menyiasati hal ini. Kini, siapapun bisa mengembangkan budidaya ikan gabus dalam lahan minimalis, dengan cara ternak ikan gabus dalam drum. Meski menggunakan kolam dari drum, tetapi budidaya ikan gabus ini tetap efektif dan memberikan hasil maksimal jika dikelola dengan benar. Berikut langkah-langkah cara ternak ikan gabus di drum, terutama bagi pemula 1. Pembuatan Kolam Langkah pertama dalam cara ternak ikan gabus di drum yaitu memilih drum dari plastik. Drum ini lebih mudah dalam pemeliharaan dan tahan lama. Drum yang digunakan bisa tong plastik bekas atau drum plastik penyimpan bahan baku, biasanya berwarna biru. Drum ini mudah didapat dari industri sekitar. Gunakan Drum dengan diameter 60 cm dan tinggi 90 cm. Cuci bersih drum terlebih dahulu sebelum menggunakannya. Tutup rapat drum, pastikan tidak bocor, lalu baringkan hingga posisi rebah memanjang sejajar dengan tanah. Setelah itu potong salah satu sisi drum menggunakan gerinda listrik menjadi bukaan berbentuk persegi panjang. Bukaan ini akan menjadi bagian atas kolam untuk tempat memasukkan air dan makanan. Selanjutnya buat saluran pembuangan di dasar drum, menggunakan satu keni dan satu pipa vertikal setinggi permukaan air kolam. Pastikan lubang tersebut dapat ditutup, agar benih ikan gabus tidak dapat mengalir masuk ke dalam saluran dan mati. Berikutnya, letakkan drum pada tempat dengan sinar matahari yang cukup. 2. Penutup Kolam Drum Untuk mencegah ikan gabus agar tidak melompat keluar drum, buat penutup untuk bukaan kolam tempat memasukkan makanan tadi. Anda bisa menggunakan jaring atau kawat ram sebagai penutupnya. Bisa juga menggunakan bekas sisi dinding drum sebelumnya, beri lubang kecil-kecil dahulu untuk sirkulasi udara sebelum dipasang sebagai penutup kolam. 3. Air Langkah selanjutnya dalam cara ternak ikan gabus di drum adalah memperhatikan kualitas air. Habitat asal ikan gabus di Asia, adalah kolam rawa dengan kandungan oksigen rendah, seperti sawah atau hutan rawa. Tubuh ikan sudah dipersiapkan secara alami untuk menyimpan oksigen di dalam tubuh mereka, sehingga tidak rewel terhadap air. Hal ini memudahkan peternak dalam menyiapkan keperluan air, namun begitu, tetap perlu menjaga kualitasnya. Sebaiknya gunakan air bersih dari sumur, karena mengandung lebih sedikit kuman atau mikroorganisme. Apabila akan menggunakan air ledeng, endapkan dahulu beberapa hari agar kandungan klorin di dalamnya tidak ikut mengalir ke dalam kolam. Ganti air ketika terlihat pekat atau maksimal dalam 7 hari, yang mana terlihat lebih dulu. Sifat dasar ikan yang berkecipak ketika berenang pasti akan mengurangi volume air, yang dapat berakibat pada kurangnya debit air. Belum lagi sisa pakan dan kotoran ikan yang menumpuk dapat menyebabkan air rentan penyakit. Hal ini juga akan menimbulkan bau dan keruhnya air kolam. Penggantian air secara rutin dapat mempertahankan tingkat kesehatan ikan. Baca juga ide bisnis sederhana bernilai triliunan 4. Benih Pertumbuhan ikan gabus termasuk lambat. Bahkan ikan ternak dari ukuran 5-7 cm perlu waktu waktu 5-6 bulan untuk dapat dipanen dengan ukuran 5 ekor/kg. Oleh karena itu, agar tidak terlalu lama masa pemeliharaan, pilih bibit ikan gabus ukuran 10-12 cm umur 3-4 bulan. Dengan demikian Anda hemat 2-3 bulan pemeliharaan. 5. Kepadatan Tebar Dalam satu drum ukuran 60-90 cm, tebar benih ikan gabus dengan kepadatan 15-20 ekor terlebih dahulu. Apabila pertumbuhan cukup pesat, bisa dilakukan pengurangan jumlah ikan secara bertahap. Cara ternak ikan gabus di drum ini untuk menghindari kematian ikan karena kurang oksigen dan tempat tumbuh juga gerak. 6. Pakan Hal lain yang perlu diperhatikan dalam cara ternak ikan gabus di drum adalah pakan ikan. Ikan gabus cukup rakus ketika makan, karena itu beri makan sedikit demi sedikit 3-5 kali dalam sehari. Perhatikan respon ikan, berikan makan ketika pakan sebelumnya telah habis tak tersisa. Pakan ikan gabus yang paling direkomendasikan adalah pelet usahakan pelet ikan lele, jika tidak ada, pelet biasa pun bisa. Selain itu, berikan cacing tanah sebagai makanan tambahan. Meski demikian, cara budidaya ikan gabus di drum atau tong plastik tetap memiliki kelebihan dan kekurangan. Mengetahui kelebihan akan menjadi penyemangat ketika beternak, sedangkan mengenali kekurangan dapat mengantisipasi kegagalan dan mencari solusi sebelum terjadi. Kelebihan ternak ikan gabus di drum yang sangat terlihat tentunya hemat tempat. Satu drum berdiameter 60-90 cm sudah cukup untuk budidaya sekitar 20 ekor ikan, dengan masa panen 3-4 bulan. Lumayan menantang bagi pemula, bukan? Minim resiko dan masa ternak tidak terlalu lama pula. Proses panen pun tidak serumit kolam tanah konvensional. Ketika ikan cukup besar untuk dipanen, lapisi bagian dalam drum plastik dengan jaring secara perlahan. Selanjutnya, buang air melalui saluran pembuangan, dan taraaa… ikan gabus sudah menggelepar di atas jaring, siap dipindahkan. Terakhir, cara ternak ikan gabus di drum ini hemat waktu, baik dalam masa pemeliharaan juga masa panen seperti yang disebutkan. Dalam masa pemeliharaan, kolam drum yang tidak terlalu besar akan mudah dibersihkan. Terutama bahan dasarnya yang terbuat dari plastik, sehingga semua kotoran mudah mengalir, dan tidak mengendap seperti dalam kolam tanah. Di lain sisi, kekurangan dari kolam drum yang perlu diantisipasi adalah, tidak memiliki filter alami seperti kolam tanah. Tidak adanya filter ini membuat air mudah terkontaminasi dari berbagai sisi, seperti kotoran, sisa pakan, juga udara dari luar kolam. Dengan demikian kualitas air benar-benar harus dijaga. Jika kolam dibiarkan begitu saja dan tidak dibersihkan secara rutin, maka kualitas air yang buruk dapat menyebabkan ikan gabus mati. Selain itu, peternak perlu memperhatikan jumlah ikan dalam kolam. Terlalu banyak ikan akan menyebabkan kurangnya kadar oksigen dalam air karena sesak tempat, dan mengakibatkan rasio kematian tinggi. Hal ini telah banyak dialami oleh peternak ikan gabus dalam kolam drum. Sebab itu, cara ternak ikan gabus di drum untuk hasil maksimal adalah memastikan tidak lebih 20 ikan dalam satu drum. Salam sukses dari blog Post Views 64
budidaya ikan gabus di drum